Saturday 15 November 2014

Contoh Makalah Masalah Pokok Pembangunan



Sore reader... ini aku punya contoh makalah tentang MASALAH POKOK PEMBANGUNAN, barangkali kalian ada tugas di makul, silahkan klik link downloadnya buat referensi kalian, semoga bermanfaat :)




MAKALAH
MASALAH  POKOK  PEMBANGUNAN
MAKUL :
Pengantar Ekonomi Pembangunan
DOSEN :




Kelompok 9 :
1.    Nurul Ngaeni
2.    M. Banu Irawan
3.    Eka Romiati
4.    Maksum

Kelas : OM 12-04


KAMPUS GLOBAL MULIA
Institute Busines Management & Information Teknologi
2014





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL·········································································    i
KATA PENGANTAR·······································································    ii
DAFTAR ISI·················································································    iii
BAB  I   PENDAHULUAN·································································    1
A.    Latar Belakang Maslah······················································    1
B.    Rumusan Masalah····························································    2
C.    Tujuan·········································································    2
BAB II   PEMBAHASAN···································································    3
A.      Masalah Pertumbuhan Ekonomi···········································    3
B.      Masalah Distribusi Pendapatan············································    5
C.      Masalah Kemiskinan························································    10
D.      Maalah Pembangunan Dalam Negeri······································    13
E.      Masalah Kependudukan & Ketenagakerjaan·····························    14
F.       Masalah Pembangunan Luar Negeri·······································    17
BAB III PENUTUP··········································································    19
A.      Kesimpulan··································································    19
B.      Saran··········································································    19



 BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Dewasa ini setiap pemimpin negara di belahan dunia manapun selalu memikirkan masalah pembangunan negaranya. Hal ini wajar karena memang pembangunan itu sifatnya terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti pada satu titik. Jika satu titik sudah di bangun maka masih ada titik-titik lain yang masih menunggu untuk di bangun. Bahkan selama dua dasa warsa yang lalu titik pertumbuhan ekonomi dunia ditunjukan pada upaya-upaya untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan nasional riil. Hal itu karenan para ekonom  beranggapan bahwa pertumbuhan pendapatan nasional riil tersebut bisa digunakan sebagai ukuran kinerja perekonomian suatu negara.
Masalah pembangunan memang lebih di titik beratkan atau lebih di fokuskan dalam hal ekonomi, hal itu karena bidang ekonomilah titik awal pembangunan itu harus di mulai karena di bidang ekonomi ini jembatan untuk pembangunan ke bidang selanjutnya bisa lebih terintegrasi. Misalnya saja dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan itu bisa meminimalisisr tingkat kemiskinan, tingkat kesehatan, pengangguran, dan pendidikan. Maka dari itu kenapa titik fokus pembangunan dan pertumbuhan ekonomi itu lebih kepada bidang ekonomi.
Dalam setiap kegiatan pembangunan itu sendiri terdapat masalah-masalah pokok yang  pasti selalu di hadapi oleh setiap negara di muka bumi ini khususnya bagi negara yang sedang  berkembang. Karena titk fokus pembangunan itu dalam bidang ekonomi maka dalam makalah ini akan membahas Masalah-masalah pokok pembangunan ekonomi.
Masalah pokok pembangunan ekonomi itu memiliki beberapa subtansi yang sangat kompleks. Pembahasanya mencakup faktor penyebab pertumbuhan ekonomi, karakteristik  pertumbuhan ekonomi modern, perdebatan masalah pertumbuhan, distribusi pendapatan, kemiskinan, dan masih banyak lagi. Subtansi-subtansi tersebutlah yang akan coba di  paparkan makalah ini.
B.   Rumusan Masalah
1. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
2. Bagaimanakah karakteristik pertumbuhan ekonomi modern?
3. Apa saja masalah distribusi pendapatan?
4. Seperti apakah masalah, penyebab dan macam-macam kemiskinan?
5. Apa saja Masalah Pembangunan dalam Negeri?      
6. Bagaimana Masalah Kependudukan & Ketenagaan?
7. Seperti apakah masalah Pembangunan Luar Negeri?
C.   Tujuan
1.     Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
2.     Dapat mengetahui karakteristik pertumbuhan ekonomi modern.
3.     Dapat mengetahui apa saja masalah distribusi pendapatan.
4.     Dapat mengetahui seperti apakah masalah, penyebab dan macam-macam kemiskinan.
5.     Dapat mengetahui apa saja Masalah Pembangunan dalam Negeri?
6.      Dapat mengetahui bagaimana Masalah Kependudukan & Ketenagaan?
7.     Dapa mengetahui seperti apakah masalah Pembangunan Luar Negeri?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Selama dua dasa warsa yang lalu titik perhatian ekonomi dunia ditunjukkan pada upaya-upaya untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan nasional riil. Para ekonom beranggapan bahwa pertumbuhan pendapatan nasional riil tersebut bisa digunakan sebagai ukuran kinerja (performance) perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, pemahaman terhadap sifat dan sebab-sebab terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut penting sekali untuk diperdalam.
Banyak literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang mengambarkan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Atau Pertumbuhan Ekonomi adalah Proses  perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai  proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu Negara meningkat dalam waktu panjang. Adapaun faktor-faktor penyebab pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

1.     Faktor -faktor penyebab pertumbuhan ekonomi
a.      Akumulasi modal
Akumulasi modal akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan sekarang yang ditabung dan kemudian di Investasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang. Termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan fisikal, dan sumber daya manusia.
b.     Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labor force) secara tradisional dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi.



c.      Kemajuan Teknologi
Menurut para ekonom, kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting  bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kemajuan teknologi di sebabkan oleh cara-cara baru, cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan- pekerjaan tradisional seperti : menanam padi, membuat  pakaian, atau membangun rumah.
           
2.     Karakteristik pertumbuhan ekonomi modern
Simon Kuznets, penerima hadiah nobel dalam bidang ekonomi pada tahun 1971 atas kepeloporannya dalam mengukur dan menganalisis sejarah pertumbuhan pendapatan nasional negara-negara maju, mendefinisikan pertumbuhan
ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagipenduduknya, pertumbuhan kemampuanini berdasarkan kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya” Ketiga komponen pokok dari defenisi ini sangat penting artinya :       
a.      Kenaikan output nasional secara terus menerus merupakan perwujudan dari  pertumbuhan ekonomi dan kemampuan untuk menyediakan berbagai macam tentang ekonomi merupakan tanda kematangan ekonomi.
b.     Kemajuan teknologi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang  berkesinambungan, namun belum merupakan syarat yang cukup untuk merealisir  potensi pertumbuhan yang terkandung dalam teknologi baru.
c.      Penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi harus dilakukan inovasi teknologi tanpa disertai inovasi sosial ibarat bola lampu tanpa aliran listrik. Potensi ada tetapi tanpa input yang melengkapi tidak akan berarti apa-apa.

Dalam analisisnya yang mendalam, kuznets memisahkan 6 karakteristik yang terjadi dalam proses pada hampir semua negara maju yaitu:
1)     Dua variabel ekonomi agregatif
Ø  Tingginya tingkat pertumbuhan output perkapita dan penduduk
Ø  Tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan, terutama produktivitas tenaga kerja.  
2)     Dua variabel transformasi structural
Ø  Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi
Ø  Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi
3)     Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional
Ø  Kecenderungan negara-negara maju secara ekonomis untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar dan bahan baku
Ø  Pertumbuhan ekonomi ini hanya terbatas pada sepertiga populasi dunia

B.    DISTRIBUSI PENDAPATAN
1.      KONTROVERSI PERTUMBUHAN
Negara-negara maju tampaknya kini mulai lebih menekankan pada “kualitas hidup” dan hal itu antara lain dinyatakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Pertumbuhan industri memang banyak menimbulkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan hidup, seperti pencemaran udara dan air, terkurasnya sumber daya alam, serta lenyapnya keadaan alam. Di Negara-negara miskin, perhatian  utama terfokus pada dilemma kompleks antara pertumbuhan versus distribusi pendapatan.
2.      BEBERAPA KONSEP DASAR:
UKURAN DAN FUNGSI DISTRIBUSI PENDAPATAN
Ø  Distribusi Ukuran
Pendapatan masing-masing orang (personal distribution of income) atau distribusi ukuran pendapatan (size distribution of income) merupakan indicator yang paling sering digunakan oleh para ekonom. Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga. Cara mendapatkan penghasilan itu tidak dipermasalahkan. Apa yang diperhatikan disini adalah berapa penghasilan seseorang, oleh karena itu para ekonom dan ahli statistik cenderung mengurutkan semua individu tersebut semata-mata berdasarkan pendapatan yang diterianya, lantas membagi total populasi menjadi sejumlah kelompok atau ukuran. Biasanya, populasi dibagi menjadi lima atau kuintil (quintilites) atau sepuluh kelompok yang disebut desil (decile) sesuai dengan pendapatan mereka, kemudian menetapkan beberapa proporsi yang diterima oleh masing-masing kelompok dari pendapatan nasional total.
Ø  Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah cara lain menganalisis distribusi pendapatan perorangan. Kurva Lorenz menunjukan hubungan antara presentase penduduk dan presentase pendapatan yang mereka terima.

Ø  Pembangunan Dualistik dan Penggeseran Kurva Lorenz: Beberapa Tipologi Khusus.
Fields menyoroti tiga tipologi pembangunan yaitu:
·       Tipologi pertumbuhan perluasan sektor modern: pada tiopologi ini, usaha pengembangan ekonomi dua-sektor bertumpu pada pembinaan dan pemekaran ukuran sektor modern tanpa mengabaikan upaya mempertahankan tingkat upah di kedua sektor.
·       Tipologi pembangunan pengayaan (enrichment) sektor modern.
·       Tipologi pertumbuhan pengayaan (enrichment) sector tradisional. Manfaat pertumbuhan tercurah secara merata ke para pekerja di sector pertanian tradisional, dan hanya sedikit saja yang menetes ke sektor industri modern.

Ø  Koefisien Gini dan Ukuran Ketimpangan Agregat
Koefisian Gini adalah ukuran ketodak merataan atau ketimpangan (pendapatan/kesejahteraan) agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna).

Ø  Distribusi Fungsional
Indikator distribusi pendapatan kedua yang lazim digunakan oleh kalangan ekonom adalah distribusi fungsional atau distribusi pangsa pendapatan per factor (functional or factor share distribution of income). Indicator ini berfokus pada bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing faktor produksi (tanah, tenaga kerja dan modal).

3.      Masalah Distribusi Pendapatan
Pembagian atau distribusi pendapatan di Indonesia kian timpang. Hal tersebut tampak dari makin menngkatnya Indeks Gini Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indeks Gini mengukur distribusi pendapatan suatu negara. Besarnya Indeks Gini antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Indeks Gini sama dengan 0 (nol) menunjukkan bahwa distribusi pendapatan merata sempurna, sementara Indeks Gini sama dengan 1(satu) menunjukkan distribusi pendapatan sama sekali tidak merata. Berdasarkan data, Indeks Gini Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 2005 besarnya Indeks Gini adalah 0,32, maka pada tahun 2008 meningkat menjadi 0,37, dan kembali meningkat menjadi 0,41 pada tahun 2011.

Ø  Penyebab Ketimpangan Distribusi Pendapatan
1.        Ketimpangan dalam distribusi asset.
         Ketimpangan tersebut terlihat sangat parah terutama di sektor pertanian. Berdasarkan data dari sensus pertanian, 57,8 persen petani hanya memiliki lahan rata-rata 0,018 Ha, 38 persen tidak memiliki lahan, dan hanya 4,2 persen yang memiliki lahan 0,5 Ha atau lebih.  Lihat Selengkapnya......


                                                                                          
Download Versi lengkapnya dalam format power point "DISINI"

Download makalah Versi Lengkapnya dalam format Word lengkap "DISINI"




7 comments:

Unknown said...

thanks sngt membantu

Nurul Ngaeni said...

Iya sama sama kaka :)

Cicha Inryana Sara Marpaung said...

gak bisa untuk didownload, sangat butuh materi ini

Unknown said...

Bisa kok ka cicha.. Tinggal klik link downloadnya,

Cicha Inryana Sara Marpaung said...

Udah klik, tapi tetep gabisa ��

Unknown said...

Masa si.. Setelah klik link nya tunggu sampe muncul tulisan lewati atau skip.. Abis itu download deh klik unduh di 4shared. Biasanya harus punya akun 4shared si.

Unknown said...

Udah kadaluarsa kayaknya ga bisa di download
Plis minta file ini !!!

Post a Comment